PUSARAN.CO — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ( Pemprov Sulbar ), melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) menggelar Forum OPD Penyusunan Perencanaan Pembangunan Pertanian Tahun 2024, di Grand Maleo Hotel Mamuju, Senin 6 Maret 2023 malam.
Mengusung tema “Peningkatan Produktivitas Pertanian Berkontribusi Menekan Inflasi Pangan Daerah”. Forum OPD dibuka oleh Sekprov Sulbar Muhammad Idris, didampingi Kepala Dinas TPHP Sulbar, Muhtar. Kegiatan itu diikuti Dinas Pertanian Se-Sulbar.
Pertanian adalah sektor penting dalam perekonomian dan mampu memberikan kontribusi besar dalam menyediakan pangan bagi masyarakat, serta menyediakan bahan baku bagi industri makanan dan minuman.
“Khususnya pada Sulbar yang memiliki potensi yang besar untuk pengembangan pertanian karena memiliki lahan yang luas dan subur, bahkan sebagian besar mata pencaharian masyarakat ada pada pertanian dan peternakan,”ucap Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dalam sambutannya
Idris menekankan sektor lahan pertanian harus produktif dan benar-benar masuk pada perencanaan continue untuk 2024.
“Sektor pertanian ini adalah andalan kita, tapi sentuhanya jangan biasa-biasa saja, kita harus punya capaian-capaian,”tandas Idris
Masih kata Idris, melihat berbagai tantangan pertumbuhan pembangunan pertanian yang semakin banyak, harus bisa dijadikan sebagai spirit dalam upaya mengoptimalkan kinerja kinerja stakeholder terkait.
“Bagaimana kita mengelolah sektor strategis ini dengan basis ilmu pengetahuan, pertanian kita harus dibangun dengan basis digital,”pungkasnya
Ia berharap, dalam Forum OPD menghasilkan kesepakatan dan kesepahaman yang sama untuk memajukan pertanian di Sulbar.
Sementara, Kepala Dinas TPHP Sulbar, Muhtar mengatakan, secara umum Sulbar berada pada peringkat ke dua produksi padi pada tahun 2022. Untuk itu, melalui Forum OPD Ia berharap capaian tersebut dapat dipertahankan di tahun 2023 hingga 2024 kedepanya.
“Tujuan forum ini dibentuk untuk menyatukan visi dan langkah di tahun 2024, dan di tahun 2023 kita sudah bisa menarik benang merah untuk penanganan inflasi, kemiskinan ekstrem, dan stunting,”ungkap Muhtar saat ditemui awak media
Ia optimis dalam pengembangan komoditi-komoditi seperti cabe, bawang merah khususnya pada sektor pertanian dapat memicu kurangnya inflasi di Sulbar. (RLS)